Astaga! Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jateng Ada 3.718 Kasus

25 Maret 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Jawa Tengah mengalami kenaikan. Kasus AKI ada 867, sementara AKB 2.851 kasus.

Hal ini lantaran keterbatasan layanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil selama pandemi Covid-19, terpapar virus, hingga komplikasi.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, mengatakan pada data triwulan III tahun 2021 terlaporkan kematian ibu mencapai 867 kasus.

BACA JUGA:  Bismillah, Ribuan Perawat Honorer di Jateng Diusulkan Jadi PPPK

Sedangkan pada 2020 ada 530 kasus kematian ibu melahirkan.

"Sementara angka kematian bayi di Jawa Tengah juga masih tinggi. Pada 2021, hingga triwulan III telah tercatat sebanyak 2.851 kasus,” kata dia, seperti dikutip ayosemarang.com, Jumat (25/3).

BACA JUGA:  Bun, Lakukan Tips Ini untuk Menjaga Kulit Bayi Tetap Sehat

Faktor penyebab kematian bayi, antara lain kurangnya asupan gizi bayi selama dalam kandungan yang menyebabkan berat badan lahir rendah dan kelainan konginetal pada bayi.

Selain itu, ada komplikasi kehamilan, serta keterbatasan layanan kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Ibu Muda Wajib Tahu! Ini Bahaya Menyusui Bayi Pakai Botol Dot

Maka dari itu, kasus ini butuh perhatian serius dari pemerintah daerah.

Apalagi selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang takut mengakses pelayanan kesehatan.

"Setiap daerah punya karakteristik yang berbeda-beda. Banyak faktor yang memengaruhi angka kematian ibu dan anak. Terutama penanganan pra dan pascaibu melahirkan saat berada di klinik bersalin, puskesmas, dan rumah sakit," papar dia.

Heri membeberkan 63% kematian ibu dan bayi di Jawa Tengah terjadi pada usai 0-42 hari setelah persalinan.

Penyebab terbesar yang mengakibatkan ibu meninggal setelah melahirkan karena pendarahan.

Kasus ini jumlahnya sebanyak 33%. Sedangkan di urutan kedua karena hipertensi sebesar 27%.

“Sisanya karena infeksi, kardiovaskuler, dan lain-lain," jelas dia.

Di sisi lain, Angka Kematian Balita (Akaba) di Jawa Tengah pada 2021 sampai dengan triwulan III dilaporkan sebanyak 3.224 kasus.

Penyebab kematian balita, antara lain pneumonia, penyakit bawaan, diare, cedera, campak, dan malaria di daerah endemis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG