Alhamdulillah, Lur! Stok Cabai di Magelang Aman Hingga Lebaran

24 Maret 2022 11:00

GenPI.co Jateng - Stok cabai di Kabupaten Magelang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.

Produksi cabai di wilayah Kabupaten Magelang ada di 21 kecamatan.

Kondisi ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini baik cabai merah, keriting maupun rawit.

BACA JUGA:  Duh, Pedasnya Harga Cabai Sumbang Inflasi Terbesar di Jateng

Bagaimana pun Magelang merupakan salah satu daerah penyangga untuk pemenuhan cabai di luar wilayah.

"Bahkan ketersediaan bisa sampai bulan Mei," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan, dikutip beritamagelang.id, Kamis (24/3).

BACA JUGA:  Alhamdulillah Bun, Harga Cabai dan Telur Ayam di Solo Mulai Turun

Hal ini disampaikan Romza dalam Bimtek Manajemen Pengolahan dan Pemasaran Cabai, yang diadakan anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina di Wisma Sejahtera Kota Magelang, Rabu (23/3).

Di sisi lain, Romza membeberkan harga cabai saat ini sedang bagus, yakni pada kisaran Rp 12.000 sampai Rp 15.000.

BACA JUGA:  Waduh! Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 60.000/Kg di Solo

Harga ini dinilai sangat menguntungkan petani.

“Harga jual saat ini sedang bagus antara Rp 12.000 sampai Rp 15.000. Harga itu sudah di atas BEP produksi, sehingga petani memperoleh keuntungan," ungkap dia.

Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, menambahkan cabai merupakan salah satu komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat.

Kebutuhan cabai di kota-kota besar yang berpenduduk satu juta atau lebih, sekitar 800.000 ton atau 66.000 ton/bulan.

Menurut dia, biasanya orang dominan memproduksi cabai daripada membuka usaha olahannya.

Padahal jika membuka peluang usaha cabai, keuntungan bisa lebih besar dibanding dengan membudidayakan.

Peluang usaha olahan cabai bisa bermacam-macam, seperti abon cabai, saos cabai, pasta cabai, sambal trasi instan sampai tepung cabai, dan lain sebagainya.

Selain itu, Magelang merupakan daerah penghasil cabai tertinggi di Jateng.

Sayang, sebagian besar petani lebih mudah menjual hasil panen ke tengkulak.

"Karena itu dalam upaya mendorong peningkatan nilai tambah, petani perlu didampingi baik oleh pemerintah daerah maupun pusat. Kami dari Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mendorong program yang mampu meningkatkan nilai jual, seperti pascapanen maupun prasarana pascapanen," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG