Dianggap Pemimpin Top! Ganjar Diundang Khusus ke Singapura

24 Maret 2022 07:00

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diundang Pemerintah Singapura untuk menghadiri World Cities Summit 2022.

Ganjar diundang karena dianggap sebagai tokoh yang memimpin aksi nyata ketika menghadapi perubahan di masa pandemi Covid-19.

"Kami mengundang pak Gubernur untuk datang ke Singapura dan berbicara tentang kepemimpinan dan tantangan perubahan," kata Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee, yang datang langsung menyampaikan undangan kepada Ganjar di Semarang, Rabu (23/3).

BACA JUGA:  Pendemo Minta IPAL Tambang di Wadas Dicabut, Ini Kata Ganjar

Adapun mereka yang diundang dalam World Cities Summit 2022 di Singapura adalah para pemimpin yang notabene man of action.

Dia berharap Ganjar bisa hadir pada acara yang akan digelar pada Juli 2022.

BACA JUGA:  Ganjar Minta Pejabat Larisi Parsel UMKM, Tapi Ini Syaratnya

Dengan begitu, orang nomor satu di Jateng ini bisa berbagi pengalaman kepemimpinan yang membawa banyak perubahan untuk Provinsi Jawa Tengah.

"Perubahan ini kemudian juga mereka yang tahu, bagaimana tantangannya, sehingga bisa membahas dan juga bisa menyelesaikan tentang perubahan iklim dan tantangan selama masa pandemi," papar dia.

BACA JUGA:  Tenang Lur! Pak Ganjar Sudah Pastikan Stok Pangan Aman Saat Puasa

Salah satu perubahan besar yang dibuat Ganjar adalah pengembangan Kendal Industrial Park.

Di kawasan ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun sekolah vokasi dan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu.

"Jadi dari pabrik yang ingin merekrut dan juga perekrutnya, difasilitasi sehingga Gubernur Pak Ganjar bisa bersama-sama membuat suatu ekosistem yang dapat menguntungkan rakyat," ungkap dia.

Sementara itu, Ganjar berharap bisa hadir pada World Cities Summit 2022 serta turut menyumbangkan pikiran.

"Mudah-mudahan Juli kami bisa ketemu bincang pengalaman dari kami untuk menyelesaikan persoalan dunia dan menghadapi masalah bersama, terutama bagaimana membangun kolaborasi kesejahteraan bersama sehingga problem global bisa diantisipasi," tutur dia.

Menurut dia, perubahan iklim harus disikapi sehingga industri pencemar bisa dikurangi.

Caranya, yakni transformasi industri ramah lingkungan serta menyiapkan sumber daya manusia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG