GenPI.co Jateng - Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap sejak Selasa (15/3) berangsur surut.
"Alhamdulillah hingga Rabu (23/3) pagi genangan banjir di Kecamatan Nusawungu dan Kroya sudah surut sekitar 20 cm karena semalam tidak terjadi hujan meskipun Selasa (22/3) sempat mendung," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi, Rabu (23/3).
Wijonardi menjelaskan sekarang tidak terjadi pasang maksimal di perairan selatan Cilacap.
Dengan demikian, aliran air dari Sungai Ijo yang memicu terjadinya banjir di Kecamatan Nusawungu lebih cepat masuk ke laut melalui Sungai Bodo.
Sungai ini terletak di perbatasan Kabupaten Cilacap dan Kebumen.
Hal serupa terjadi di Sungai Tipar yang turut memicu terjadinya banjir di Kecamatan Kroya, airnya bisa lebih cepat masuk ke laut.
Pihaknya berharap kondisi ini akan mempercepat surutnya banjir di Kecamatan Nusawungu dan Kroya.
Di sisi lain, jumlah warga yang mengungsi terus berkurang seiring dengan surutnya genangan banjir.
"Jumlah pengungsi tidak banyak, tapi kami masih melakukan pendataan terkini. Kebanyakan warga mengungsi ke rumah saudara mereka yang tidak terdampak banjir," papar dia.
Selain itu, pihaknya akan melakukan sejumlah kegiatan pascabanjir.
Hal ini berupa pembersihan dan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga maupun fasilitas umum yang sempat terendam banjir.
“Kebutuhan kami saat ini adalah peralatan kebersihan untuk warga yang membutuhkannya. Jadi, kalau ada donatur yang ingin memberikan bantuan, sekiranya dapat berupa peralatan kebersihan," ungkap dia.
Pihaknya bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan mulai melakukan penyedotan air dan lumpur dari sumur-sumur warga yang sempat terendam banjir.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News