GenPI.co Jateng - Akses keuangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Tengah semakin mudah dengan diluncurkannya aplikasi Srikandi.
Aplikasi Srikandi merupakan akronim dari Sistem Informasi Akses Keuangan Daerah Terintegrasi.
Aplikasi ini diluncurkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di kantor Otoritas Jasa Keungan (OJK) Regional 3 Jateng-DIY pada Selasa (22/3).
Aplikasi ini dibikin dengan menggandeng Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Jateng dan OJK.
Srikandi adalah situs TPKAD Provinsi Jawa Tengah yang menyediakan media informasi perkembangan akses keuangan yang komprehensif dan mudah diakses.
Dengan demikian, ini dapat dijadikan petunjuk oleh pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan guna mendorong perekonomian dan tingkat inklusi di suatu daerah.
“Di sana banyak fitur, bagaimana akan mengajukan KUR, skemanya seperti apa, syarat apa saja, terus dijamin yang digaet aplikasi itu legal. Pasti legal. Sehingga kalau ada sesuatu yang tidak benar, bisa disampaikan ke OJK,” ujar dia, dikutip jatengprov.go.id, Selasa.
Menurut dia, selama pandemi banyak UMKM yang terdampak sehingga mereka membutuhkan akses keuangan yang lebih mudah dan aman.
Apalagi fenomena belakangan ini dengan munculnya kasus investasi bodong yang melibatkan sejumlah crazy rich.
“Kadang-kadang mereka shortcut (jalan pintas) apakah mereka mencari cara yang paling gampang. Maaf mungkin harus ke rentenir, ke pinjol, atau investasi bodong yang kemarin melibatkan banyak tokoh tokoh hebat dan memunculkan crazy rich,” papar dia.
Di sisi lain, Ganjar juga menggelar Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPKAD Se-Jawa Tengah di kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY.
Dia berharap rapat ini bisa membuahkan kebijakan untuk mempermudah akses keuangan bagi masyarakat.
“Dengan OJK melakukan rakor dengan kabupaten dan kota, untuk mencarikan solusi, sehingga akses keuangan ini makin terbuka dan orang mengerti,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News