GenPI.co Jateng - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Pekalongan bisa memanfaatkan aplikasi Klinik Cyber.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk mempromosikan produk usahanya agar lebih dikenal secara luas oleh konsumen.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan, Budiyanto, mengatakan lewat layanan Klinik Cyber UMKM, pihaknya berupaya mewadahi dan memfasilitasi para pelaku UMKM.
Mereka bisa memajang dan mempromosikan usahanya dalam sistem daring sehingga mereka bisa bertransaksi langsung.
"Kami berharap setelah para pelaku UMKM mendapat pelatihan pemasaran secara digital akan bisa semakin naik kelas, omzetnya juga dapat bertambah," kata dia, Selasa (22/3).
Pada layanan Klinik Cyber ini kebanyakan pelaku UMKM yang sudah berjalan usahanya dan berpotensi mengembangkan usaha.
"Jadi sistemnya seperti pasar (marketplace), dalam layanan tersebut kami bantu mengenalkan produk-produk UMKM namun untuk transaksi tetap antara penjual dan pembeli langsung karena di situ sudah terlampir akun media sosial penjual, di antaranya nomor Whatsapps jika konsumen ingin membeli produk pelaku UMKM tersebut," papar dia.
Di sisi lain, pihaknya berencana mengadakan pelatihan sebanyak 6 kali dalam setahun.
Pelatihan ini untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan dan memasarkan usahanya karena masa pandemi Covid-19 belum selesai.
Para pelaku UMKM akan diberikan bagaimana memasarkan produknya secara daring (digital marketing).
Maka dari itu, layanan pada aplikasi ini sebagai salah satu solusi membantu UMKM memasarkan produknya.
"Kami akan terus mendorong para pelaku seperti kerajinan batik, craft, dan makanan bisa mengembangkan produk maupun pemasarannya dengan memanfaatkan Klinik Cyber," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News