Cara Jateng Ajak Vaksin Lansia, Vaksin Dulu BLT Baru Cair

07 Desember 2021 08:00

GenPI.co Jateng - Vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia (lansia) masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Banyak faktor yang memengaruhi capaian vaksinasi lansia yang rendah ini.

Salah satunya adalah keengganan mereka untuk divaksin karena disuntik itu identik dengan orang sakit.

BACA JUGA:  Vaksinasi Covid-19 di Boyolali Sasar 727.926 Orang

“Di kota sudah bagus, tapi di kabupaten masih 40-an %. Kami juga mohon bantuan Bapak/ Ibu sekalian bagaimana mengajak orang-orang tua untuk mau vaksinasi karena masyarakat yang sudah sepuh yang biasanya, aku nggak apa-apa kok disuntik. Karena orang desa itu kalau disuntik itu identik dengan sakit. Ini butuh edukasi, sehingga peran Bapak Ibu sekalian sangat penting,” kata Sekretaris Daerah Pemprov Jateng, Sumarno, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (7/12).

Sumarno mengakui capaian vaksinasi di kabupaten khususnya untuk lansia masih rendah. Kondisi ini berbeda dengan di kota.

BACA JUGA:  Ada Layanan Drive Thru Vaksin di Jepara, Ini Caranya

Maka dari itu, pihaknya meminta semua pihak untuk kerja sama mengedukasi warga agar mau divaksin.

Tugas ini khususnya disampaikan kepada pendamping desa dan pendamping lokal desa pada kegiatan Peningkatan Pendampingan Lokal Desa dalam Menanggulangi Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jawa Tengah, Minggu (5/12).

BACA JUGA:  Faskes di Kudus Door to Door Percepat Vaksinasi Lansia

Dikutip vaksin.kemkes.go.id, capaian vaksinasi lansia di Jateng sebesar 64,72% untuk dosis 1 atau sebanyak 2.382.556 orang dari target 3.681.475 orang.

Sejumlah kabupaten dengan vaksinasi lansia di bawah 50%, yakni Kabupaten Jepara 40,70%, Kabupaten Pekalongan 37,07%, Kabupaten Pemalang 40,86%, Kabupaten Batang 47,48%, dan Kabupaten Rembang 36,95%.

Sekda berharap target vaksinasi di Jateng minimal bisa 70% pada akhir tahun ini.

Dengan demikian, kekebalan kelompok bisa terbentuk sehingga bisa fokus pada kegiatan pemulihan ekonomi. 

Sementara itu, salah satu pendamping desa asal Banjarnegara, Leli Isnaini, menambahkan menghadapi warga yang tidak mau divaksin memang cukup menghambat upaya vaksinasi.

Akhirnya pemerintah membantu dengan menerbitkan surat penangguhan pemberian bantuan langsung tunai (BLT), apabila enggan divaksin.

“Untuk penerima BLT dana desa, bagi yang belum dilaksanakan (vaksinasi), ada surat untuk ditangguhkan (pencairan BLT). Alhamdulillah dengan adanya surat penangguhan tersebut, mereka terbuka hatinya untuk melaksanakan vaksin,” jelas dia.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG