GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut berkomentar soal pawang hujan yang menyedot perhatian publik saat penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3).
Hujan lebat mengguyur Sirkuit Mandalika saat berlangsungnya adu balap motor paling bergengsi di dunia ini.
Kondisi ini membuat penyelenggara menghentikan sementara balapan.
Ganjar dan penonton yang ada di sana dibuat terkejut dengan munculnya pawang hujan yang menari di pinggir lintasan.
Perempuan asal Bali bernama Rara Istiani Wulandari mendadak menjadi pusat perhatian karena aksinya yang dianggap bisa menghentikan hujan.
"Ini luar biasa, setelah pawang hujannya berjoget, kemudian hujannya reda," kata Ganjar yang menyaksikan langsung MotoGP di Lombok, seperti dikutip jateng.jpnn.com, Senin (21/3).
Menurut dia, kemunculan sang pawang hujan ini menjadi hal menarik selain Sirkuit Mandalika yang untuk kali pertama dijadikan trek balapan MotoGP.
Sekitar 60 menit kemudian hujan berhenti dan balapan akhirnya bisa dilanjutkan kembali.
"Ternyata dilanjutkan, tetapi semuanya deg-degan melihat MotoGP di Mandalika," imbuh dia.
Lintasan yang basah dikhawatirkan licin dan membuat para pembalap terpeleset dan terjatuh di Mandalika.
"Orang membayangkan lintasannya jadi licin, ternyata tidak," ungkap dia.
Aksi Rara sang pawang hujan ini seketika menyedot perhatian.
Tak hanya mengejutkan orang yang menonton langsung MotoGP di Mandalika, tetapi aksinya viral di media sosial dan internasional.
Aksinya bahkan masuk akun Instagram resmi MotoGP.
“Terima kasih telah mengentikan hujan,” tulis MotoGP dalam unggahan foto sang pawang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News