GenPI.co Jateng - Produksi kopi di Temanggung ditarget naik seiring dengan bertambahnya penanaman bibit kopi hingga 500.000 bibit pada tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, mengatakan pihaknya menargetkan mampu menanam sekitar 400.000 hingga 500.000 bibit kopi.
"Tahun ini kami menargetkan dapat menanam 400.000 hingga 500.000 bibit kopi baik Robusta maupun Arabika untuk meningkatkan produksi kopi," kata dia, Sabtu (19/3).
Joko membeberkan target menanam kopi naik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebelumnya, pihaknya meminta masyarakat untuk menanam sebanyak 275.000 bibit kopi.
"Penanaman tahun lalu paling banyak kopi Arabika yang kami salurkan ke masyarakat, sekaligus untuk mendukung program konservasi lingkungan yang sedang digalakkan Pemkab Temanggung," imbuh dia.
Adapun luas lahan kopi robusta di Temanggung mencapai 12.000 hektare (ha), dengan catatan 800 batang per ha.
Sedangkan luas lahan kopi Arabika lebih sedikit, yakni 1.500 ha saja.
"PR (pekerjaan rumah) kami ke depan untuk tanaman kopi Robusta memang banyak yang harus diremajakan dan kami sudah melakukan pelatihan bagi training of trainee yang nanti akan memberikan pelatihan terkait usaha tani dan program tahun ini tentang kopi," papar dia.
Sebelumnya, Bupati Temanggung, M Al Khadziq, menjelaskan selama ini penjualan kopi Temanggung sudah cukup bagus.
Kopi asli daerah ini sebagian bahkan sudah diekspor, baik perseorangan langsung kepada pembeli maupun pihak ketiga di Jawa Timur.
Sayang, penjualan kopi melalui pihak ketiga ini mereknya menjadi kopi Jawa Timur bukan kopi Temanggung.
"Ke depan kopi Temanggung harus diekspor dengan nama kopi Temanggung bukan daerah lainnya. Kopi Temanggung terkenal di Eropa sejak abad 18, Java Coffee itu ya Temanggung," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News