GenPI.co Jateng - Kabupaten Kebumen ditarget bisa memenuhi kebutuhan kelengkeng di Jawa Tengah seiring produktivitas buah ini yang menjanjikan.
Setidaknya 1 pohon di sentra perkebunan kelengkeng bisa menghasilkan 30 kilogram (kg).
“Kalau seribu pohon berbuah semua, 30 kg kali 1.000 sudah 30 ton. Ini cukup bagus. Ini baru di Desa Lembupurwo, belum di desa-desa lain di Kecamatan Mirit. Paling tidak perkebunan kelengkeng ini bisa mengurangi ketergantungan impor,” kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (19/3).
Menurut dia, saat ini terdapat puluhan ribu pohon kelengkeng siap panen.
Dengan banyaknya buah kelengkeng di Kebumen, bisa ikut serta menggerakan ekonomi masyarakat lokal.
“Jadi secara nasional, sentra perkebunan kelengkeng di Jawa Tengah ada di Kebumen. Stok kebutuhan kelengkeng kami cukup banyak. Total untuk di Kebumen yang sudah siap diproduksi ada 33.000 pohon dari 82.000 pohon,” papar dia.
Bupati menegaskan hasil produksi perkebunan kelengkeng di wilayahnya cukup diandalkan.
Selain dagingnya tebal dan rasa buahnya yang legit, hasil perkebunan kelengkeng di Kebumen mampu menghasilkan puluhan ton buah.
Pihaknya menargetkan pohon kelengkeng bisa tertanam di atas tanah seluas 152 ribu hektare (ha).
Dengan begitu, pemenuhan kebutuhan kelengkeng nasional bisa tercukupi dengan asumsi 1 pohon bisa berbuah satu kuintal.
“Itu target kami begitu, dari sisi teknis dan teknologi seperti ini. Untuk itu, bersama pemerintah kami ingin bersinergi bagaimana Kebumen dikenal oleh masyarakat luas sebagai sentra perkebunan kelengkeng nasional,” ungkap dia.
Bupati optimistis target swasembada kelengkeng dapat terpenuhi.
Tak hanya itu, para petani bisa memanfaatkan kebun kelengkengnya sebagai destinasi wisata.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News