Jadi Sentra Nasional, Ini Keistimewaan Kelengkeng Kebumen

18 Maret 2022 09:30

GenPI.co Jateng - Kebumen menjadi sentra perkebunan kelengkeng nasional dengan rasa buah yang memiliki keistimewaan khusus.

Buah memiliki rasa manis dengan daging yang besar dan kenyal serta bijinya kecil.

Buah ini jamak ditemukan di sejumlah desa di Kecamatan Mirit.

BACA JUGA:  Orang Tua Justru Hambat Pelestarian Bahasa Ibu, Begini Kata Ahli

Saat ini, dari sekitar 12.000 batang tanaman kelengkeng di Mirit, ada 5.000 pohon siap panen.

Lokasi itu dikembangkn sebagai eduwisata dengan komoditas unggulan kelengkeng.

BACA JUGA:  Camat dan Pegawai Kecamatan Ayah Dimutasi, Alasannya Mengejutkan

“Masyarakat bisa datang ke Kebumen memetik sendiri buah klengkeng yang masih fres, dan membungkusnya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dikutip Kebumenkab.go.id, Kamis (17/3).

Komoditas ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Begini Tugas Pertama Mangkunegara X, Pimpin Ruwahan Jelang Puasa

Produktivitas kelengkeng sebesar 30 kilogram per pohon diproyeksikan bisa menekan impor buah ini.

"Ini baru di desa Lembupurwo, belum di desa-desa lain di Kecamatan Mirit. Paling tidak perkebunan kelengkeng ini bisa mengurangi ketergantungan impor," ujar dia.

Ketua Asosiasi Petani Kelengkeng Mandiri, Ahmad Janan, mengatakan perkebunan kelengkeng di Kebumen mendorong terwujudnya swasembada buah kelengkeng.

Sebab, Kebumen kini sudah menjadi sentra penghasil kelengkeng di Jawa Tengah.

"Stock kebutuhan kelengkeng kita cukup banyak. Total untuk di Kebumen yang sudah siap diproduksi ada 33.000 pohon dari 82 ribu pohon," ujar dia.

Ke depan, pengembangan perkebunan kelengkeng bisa menyentuh angka 152.000 hektare agar bisa memenuhi kebutuhan nasional.

Saat itu, satu pohon diasumsikan bisa panen hingga 1 kuintal kelengkeng.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG