GenPI.co Jateng - Banjir akibat Sungai Serang meluap di Desa Cingkrong belum surut hingga hari kedua sejak genangan.
Banjir itu menggenangi desa dengan ketinggian bervariasi hingga sepinggang orang dewasa.
Petugas terlihat hilir mudik mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.
Banjir itu mengakibatkan sekitar 2.500 keluarga dievakuasi ke gereja desa setempat.
Pemkab Grobogan juga mendirikan posko dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga di tempat pengungsian.
Kepala Desa Cingkrong, Jasmi, mengatakan banjir yang berlangsung dua hari justru meluas.
Dia menyiapkan sejumlah paket bantuan untuk meringankan kondisi warga terdampak banjir.
“Insyaallah kita siapkan paket untuk warga seluruh 2.498 keluarga. Paketnya mi goreng, telur, karena kondisi bencana,” kata dia, dikutip Grobogan.go.id, Kamis (17/3).
Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengatakan Forkompimda terus memantau perkembangan banjir di Cingkrong.
Dia berjanji akan memenuhi kebutuhan sembako warga yang terdampak banjir itu.
“Pemda akan mem-backup, dan dua hari ini ada yang tidak memasak di rumah karena kebanjiran. Mudah-mudahan agak surut. Forkompinda selalu memantau Alhamdulillah tidak ada korban,” kata Sri Sumarni.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News