GenPI.co Jateng - Game online memiliki dampak adiksi atau kecanduan bagi para penggunanya yang ternyata bisa mengubah fungsi otak.
Apabila dilihat memakai MRI, perubahan ini terliha di bagian pre-frontal cortex.
Gangguan inilah yang memicu terjadi adiksi dan kehilangan sejumlah kemampuan otak salah satunya fungsi atensi atau memusatkan perhatian.
Kemudian, ada pula fungsi eksekutif dan dan inhibisi yang juga turut terganggu.
Seseorang mengalami ini cenderung bersifat impulsif atau sulit mengendalikan dirinya.
“Padahal dia sendiri sudah tidak menikmati, tapi tidak bisa berhenti karena kehilangan kontrol tadi,” kata praktisi kesehatan jiwa, Kristiana Siste, dikutip Sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Hal ini terlihat apabila seseorang menginginkan sesuatu dan tidak mendapatkannya dia akan marah.
Selain itu, mereka juga kesulitan menahan keinginannya.
“Misalnya lapar dia meminta makan harus saat itu ada makanan, marah saat ada delay,” ujar dia.
Perilaku impulsif ini juga memberikan dampak seseorang sulit fokus yang berdampak pada prestasi dan produktivitasnya.
Kondisi inilah yang menjadi alasan kenapa pecandu game online menunjukkan sikap antisosial.
Siste menambahkan pecandu game online biasanya mengalami gangguan tidur. Dampaknya sistem metabolismenya terganggu.
“Dalam kasus-kasus tertentu dampak kerugian ekonomi juga cukup besar,” tutur Siste.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News