Ini Kisah Pocut Meurah Intan, Pahlawan Aceh Yang Gagah Berani

17 Maret 2022 13:30

GenPI.co Jateng - Di Blora ada sebuah makam sosok pahlawan asal Aceh, Pocut Meurah Intan atau dikenal juga dengan nama Pocut Meurah Biheu.

Sepanjang hidupnya, perempuan ini dikenal sebagai tokoh anti Belanda.

Kisah perjuangannya diceritakan kembali oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat berkunjung ke Blora, Rabu (16/3).

BACA JUGA:  Kasus Kekerasan Terhadap Junior PIP, Taruna: Bukan Balas Dendam

“Bersama suaminya, Tuanku Abdul Majid, Pocut Meurah Intan dikenal sebagai tokoh dari Kesultanan Aceh yang paling anti Belanda,” kata dia, dikutip Blorakab.go.id, Kamis.

Kegigihannya melawan Belanda inilah yang menjadi alasan nama Pocut Meurah Intan tetap harum di masyarakat Aceh.

BACA JUGA:  Cara Mudah Mengurus KTP Hilang atau Rusak di Solo, Gratis Lurr!

Perjuangan Pocut Meurah berlangsung pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-20.

Sejarah mencatat, pada 11 November 1902, Pocut Meurah Intan terdesak seusai dikepung pasukan khusus Belanda dari Korps Marchausse.

BACA JUGA:  Harga Bunga Tabur di Boyolali Turun, Petani Sambat Ini

Dia mengalami luka di kepala, dua luka di bahu, urat kening dan otot tumit putus. Pocut Meurah tersungkur di lumpur bersimbah darah dengan rencong yang masih digenggam erat.

“Semangat pantang menyerah ini ternyata sangat dikagumi Belanda, bahkan beliau diberi gelar Heldhafting atau yang gagah berani,” ujar Nova.

Kemudian, Belanda mengeluarkan surat pada 6 Mei 1905 yang isinya perintah mengasingkan Pocut Meurah dan putra Pocut Meurah, Tuanku Budiman, serta seorang keluarga Kesultanan Aceh, Tuanku Ibrahim ke Blora.

Pocut Meurah meninggal dunia selama pengasingan di Blora pada 19 September 1937.

Dia dimakamkan di Desa Temurejo.

Atas jasa-jasanya itu, Gubernur Aceh mengusulkan Pocut Meurah Intan sebagai pahlawan nasional.

Bupati Blora, Arief Rohman, mendukung penuh usulan Gubernur Aceh untuk dijadikan Pocut Meurah Intan menjadi Pahlawan Nasional.

Hal ini bisa menambah hubungan kuat antara dua daerah ini. Bagi Blora, hal ini akan menambah kunjungan masyarakat Aceh yang berziarah ke makam Pocut Meurah Intan.

“Kalau di Sumedang ada Cut Nyak Dien, di Blora ada Pocut Meurah Intan,” kata Arief.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG