GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah untuk segera memperbaiki saluran air di Purworejo yang mampet.
Aliran air yang tak lancar ini membuat banjir di wilayah ini tak kunjung surut.
Ganjar mengecek langsung lokasi banjir di Purworejo pada Rabu (16/3).
“Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan Bina Marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya pak,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (17/3).
Ganjar membeberkan curah hujan yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah memang ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Khususnya di Purworejo, hujan deras ini membuat sejumlah tanggul sungai jebol.
“Kami minta Balai Besar Besar Wilayah Sungai (BBWS) segera memperbaiki, ini (Kamis) mulai dikerjakan. Dinas PSDA (Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang) saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki,” papar dia.
Ganjar mengakui sejumlah daerah di Jateng dilanda banjir.
Selain Purworejo, bencana ini juga terjadi di Grobogan, Pati, Kebumen, dan Banyumas.
Kabar baiknya, banjir di Grobogan dan Pati cepat surut.
“Saya minta seluruh kepala daerah khususnya BPBD siaga, mencermati laporan BMKG dan menyebarkan pada masyarakat agar semua siap. Dengan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini, tidak ada kata lain selain semua siaga dari bencana,” ungkap dia.
Di Purworejo Ganjar meninjau lokasi pengungsian warga.
Terdapat 83 orang pengungsi di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh, Purworejo.
Mayoritas pengungsi adalah lansia, perempuan, dan anak-anak.
Selain pengungsian, Ganjar juga mengecek lokasi banjir di Desa Klepu Kecamatan Butuh.
Di desa ini, air terlihat masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News