GenPI.co Jateng - Wonosobo melaporkan sedikitnya 40 kejadian longsor selama kurang dari 24 jam mulai dari Senin (14/3) malam hingga Selasa siang.
Longsor itu terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Wonosobo.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Triyono, mengatakan longsor terjadi di tujuh kecamatan.
Secara terperinci wilayah itu meliputi Kalibawang, Kepil, Kaliwiro, Watumalang, Wadaslintang, Mojotengah, dan Sapuran.
"Akibat curah hujan cukup tinggi sejak kemarin mengakibatkan banyak terjadi tanah longsor," kata dia, dikutip Antara, Selasa (15/3).
Dari data yang dihimpun, kejadian longsor terbanyak ada di Kalibawang sebanyak 13 lokasi, Wadaslintang 10 lokasi, dan lainnya rata-rata kurang dari lima kejadian.
Dampak longsor itu sebagian menutup akses jalan, menimpa rumah dan merusak bangunan sekolah.
"Meskipun banyak titik longsor tidak sampai menelan korban jiwa," sambung Bambang.
BPBD Wonosobo dan personel gabungan lainnya gotong royong membersihkan material longsoran baik di jalan maupun permukiman.
Dia mengimbau agar masyarakat di daerah rawan longsor selalu waspada mengingat cuaca ekstrem terjadi belakangan ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News