Banjir Rendam Banyumas, 6.000 Warga Mengungsi

15 Maret 2022 16:30

GenPI.co Jateng - Banjir melanda sejumlah kecamatan di Banyumas membuat 100-an lansia dievakuasi, Selasa (15/3) pagi.

Banjir itu terjadi akibat hujan ekstrem sejak Senin (14/3) malam hingga Selasa pagi.

Banjir sedikitnya melanda tiga kecamatan yakni Sumpiuh, Tambak, dan Kemrajen.

BACA JUGA:  Ini Kemudahan Layanan Adminduk di Kabupaten Pekalongan

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, mengatakan hujan deras membuat sejumlah sungai meluap, yakni Sungai Sengon, Sungai Srengseng, Sungai Reja, dan Sungai Angin.

Luapan ini menggenangi lima desa dan satu kelurahan di Sumpiuh.

BACA JUGA:  Siklon Tropis Billy Picu Curah Hujan Ekstrem di Banyumas

"Pagi ini, kami sedang mengupayakan evakuasi terhadap sekitar 100 warga lanjut usia yang bermukim di Grumbul Rawa Badak, Desa Pandak, ke PAUD atau tempat yang lebih tinggi,” kata dia, dikutip Antara, Selasa (15/3).

Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan longsor menimpa rumah Goman, warga Desa Banjarpenepen, Sumpiuh.

BACA JUGA:  Wow! Laju Pertumbuhan Penduduk Semarang Terendah dalam 20 Tahun

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” sambung dia.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung terjun menangani dampak banjir dan longsor.

"Dari SAR sudah turun, TNI/Polri juga sudah turun. Kita sudah bergerak cepat, tinggal mengidentifikasi saja,” ujar dia.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti, mengatakan data sementara ada tiga titik pengungsian, yakni di Desa Pandak, Prembun, dan Gebangsari.

Jumlah pengungsi pada Senin malam hingga Selasa pagi dilaporkan mencapai 6.000 orang.

Kini, sebagian dari mereka sudah kembali ke rumah masing-masing karena mulai surut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG