Siklon Tropis Billy Picu Curah Hujan Ekstrem di Banyumas

GenPI.co Jateng - Siklon Tropis Billy di Samudra HIndia barat daya Jawa Barat memicu terjadi curah hujan ekstrem di wilayah Banyumas.

Siklon ini terpantau bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan selain itu ada pula belokan angin dan pertemuan angin di sekitar Jawa.

BACA JUGA:  Ini Asal Tanah dan Air yang Dibawa Ganjar ke IKN, Keramat!

Hal ini memicu terjadi anomali suhu permukaan laut berkisar 1-3 derajat Celcius yang memicu terjadi banyak penguapan.

Dampaknya adalah kelembapan relatif tinggi ada lapisan 8500-500 milibar berkisar 70-100 persen.

BACA JUGA:  Jadi Kampung Wisata, Nglurah Karanganyar Punya Jeep dan Homestay

Kondisi ini melahirkan awan cumulonimbus (Cb) di sekitar Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen.

Curah hujan ekstrem ini memicu banjir di Banyumas, Kebumen, dan sekitarnya pada Senin malam hingga Selasa dini hari.

BACA JUGA:  Ini Kemudahan Layanan Adminduk di Kabupaten Pekalongan

Berdasarkan data, curah hujan yang tercatat di DPU Banyumas pada 15 Maret tercatat mencapai 258 milimeter.

“Angka itu sudah termasuk kategori hujan ekstrem karena curah hujannya dalam waktu 24 jam lebih dari 150 milimeter," kata dia dikutip Antara, Selasa (15/3).

Meski demikian, curah hujan ektrem ini hanya terjadi di Sumbang sebesar 107 milimeter dan Baturraden sebesar 104 milimeter.

"Hujan sangat lebat juga terpantau di beberapa daerah yang berdekatan dengan Banyumas, seperti Purbalingga 108 milimeter, Susukan (Banjarnegara) 114 milimeter, dan Mandiraja (Banjarnegara) 133 milimeter," sambung dia.(*)