GenPI.co Jateng - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz memiliki kenangan tersendiri ketika masih bersekolah.
Pria berlatar belakang dokter spesialis penyakit dalam itu memiliki ibu yang berprofesi sebagai guru.
Aziz mengaku sering diajak ketika ibunya mengajar di Sekolah Dasar (SD) A Yani Kota Magelang.
“Saya lihat perjuangannya tidak gampang,” kata Aziz saat upacara Hari Guru Nasional ke-27 dan HUT ke-76 PGRI di Stadion Moch Soebroto, Selasa (30/11).
Anak bungsu dari tujuh bersaudara itu mengaku melihat perjuangan berat ibunya saat mengajar.
“Dahulu guru sangat dihormati," kata Aziz.
Dia pun mengaku sangat senang bisa bertemu dengan para guru di Kota Magelang.
Meskipun demikian, dia juga deg-degan karena merasa kecil di hadapan para guru.
“Saya ingat dulu kalau upacara, harus tepat waktu. Kalau tidak, saya harus menunggu di luar," kata Aziz.
Aziz menjelaskan, guru harus diberi apresiasi sangat tinggi karena memiliki jasa teramat besar dalam mendidik siswa.
"Guru menancapkan ingatan bersikap dalam hidup, menghormati orang lain, dan memandang sesuatu dengan tatanan yang sudah tertancap pada diri saya," ujar Aziz. (pemkotmgl)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News