GenPI.co Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jang mencatat hingga Februari 2022, ada sedikitnya 625 bencana.
Secara terperinci, jumlah ini terdiri atas 77 banjir bandang, 275 puting beliung, 226 tanah longsor, dan 6 kejadian tanah bergerak.
Masih ditambah 44 kejadian kebakaran dan belum ada laporan mengenai mengenai pasang dan gempa bumi.
Sementara, pada 2021, secara kumulatif Jateng mengalami 1.830 bencana alam dengan berbagai jenis.
Kepala BPBD Jateng, Bergas C. Penanggungan, mengatakan Jateng jadi wilayah rawan bencana.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Kabupaten?Kota di Jateng pada 2020, ada 11 kabupaten berisiko sedang dan tinggi.
“Tidak ada satupun wilayah di Jateng yang aman dari bencana,” kata Bergas, dikutip Blorakab.go.id, Jumat (11/3).
Selain itu, hasil kajian risiko bencana Jateng 2020 – 2024 menunjukkan ada 14 jenis ancaman bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Masing-masing bencana memberikan dampak berupa korban jiwa serta kerugian dan kerusakan terhadap masyarakat,” ujar dia.
Tak hanya itu, pandemi Covid-19 selama dua tahun ini juga menjadi bencana yang berdampak pada multisektor.
“Oleh karena itu budaya sadar bencana perlu kita tanamkan pada diri kita masing-masing dalam rangka mengurangi risiko bencana yang terjadi,” ajak dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News