GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memastikan warganya siap menghadapi erupsi Gunung Merapi dengan metode Desa Kembar.
Desa Kembar adalah program yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu langkah antisipasi ancaman erupsi Gunung Merapi.
Program ini menagedepankan semangat persaudaraan warga sekitar Merapi, dalam membantu warga lain yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).
Ganjar pun meminta desa dan keluarga kembar yang sudah ada di sana untuk aktif kembali.
Dengan begitu, jika terjadi kenaikan status siaga Gunung Merapi, warga bisa langsung bergerak.
“Tinggal refleknya saja yang butuh diingatkan oleh pemerintah,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (10/3).
Salah satu contoh yang sudah ada, yakni di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Warga di desa itu sudah menjalin kekerabatan dengan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Di sisi lain, Ganjar mengaku belum ada laporan warga yang dievakuasi akibat erupsi Merapi yang terjadi pada Rabu (9/3) malam.
Menurut dia, sebenarnya warga sekitar Merapi jauh lebih paham menyikapi kondisi seperti ini.
Warga juga sangat bagus kearifan lokalnya untuk menghadapi erupsi.
Selain itu, Ganjar terus memantau perkembangan Gunung Merapi.
Pantauan dilakukan para vulkanolog, bekerja sama dengan wilayah Yogyakarta.
“Kami dilapori setiap hari, sehingga semuanya BPBD melakukan controlling,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News