Datang ke Wadas Malam-Malam, Begini Dialog Ganjar dengan Warga

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali mendatangi warga Wadas, di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (9/3).

Ganjar kembali berdialog dengan warga baik yang mendukung atau pun menolak rencana penambangan batu andesit di Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.

Dialog yang berlangsung selama 2 jam tersebut, Ganjar mendengarkan warga baik yang pro maupun kontra terhadap rencana penambangan batu andesit di wilayah mereka.

BACA JUGA:  Amdal Bendungan Bener dan Kuari Wadas Jadi 1, Ini Alasannya

Warga kontra yang diwakili Baharudin dan Gus Fuad menyatakan tetap menolak menjual lahannya untuk digunakan penambangan batu

Mereka menyampaikan sederet alasan mengapa ogah lahannya dipakai proyek tambang.

BACA JUGA:  Wah! Disorot Komnas HAM Soal Wadas, Polda Jateng Janji Evaluasi

Mereka khawatir berdampak lingkungan, kehilangan lahan pertanian, hingga tidak transparannya pelaksana kegiatan yang berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Salah satu warga, Fatur, mengaku sakit hati karena merasa dibohongi oleh kepala desanya sendiri.

BACA JUGA:  Begini Kabar Terbaru Soal Wadas, Polda Jateng Periksa 6 Polisi

Dia bercerita kades setempat bisa menang pemilihan kepala desa karena menandatangani kontrak politik untuk menolak tambang.

"Ternyata setelah jadi kades malah pro, ini menyakiti kami, rakyat diapusi, Pak. Mohon maaf yang sebenarnya ngapusi kami bukan Pak Ganjar, tetapi kades kami sendiri," kata dia.

Gus Fuad meminta Ganjar agar segala aktivitas baik pengukuran tanah maupun patroli polisi, bisa berhenti selama bulan puasa ini.

"Agar warga bisa beribadah dengan tenang, Pak Gub," ungkap dia.

Sedangkan warga pro penambangan meminta pembayaran ganti lahan dipercepat. Mereka meminta pembayaran ganti rugi ini bisa dilakukan sebelum Lebaran.

Sementara itu, Ganjar bekomitmen untuk terus mendampingi warga.

Dia mengaku akan terus membuka ruang dialog dengan warga pro dan kontra supaya ada solusi.

"Ada banyak informasi yang baru saya dari bapak/ibu semua. Ada juga pertanyaan yang belum bisa saya jawab. Izinkan saya untuk mengklarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait agar saya mendapat data sejelas-jelasnya," jelas dia.(ant)