Alhamdulillah, Jateng Paling Sukses Turunkan Angka Stunting

10 Maret 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Jawa Tengah dinilai paling berhasil menurunkan kasus stunting hingga di angka 20,9%.

Persentase ini jauh di bawah angka stunting secara nasional yang masih di posisi 24,4% dari target 14% pada 2024.

"Jateng berhasil di angka 20,9% dan itu terendah dari yang lain. Meskipun begitu tetap harus diturunkan, karena komitmen kami menurunkan sampai di angka 14%," kata Deputi bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, Kamis (10/3).

BACA JUGA:  Begini Kata Warga Terdampak Proyek Tol di Jateng Berkali-Kali

Menurut dia, di Jateng tidak ditemukan wilayah dengan kategori merah atau prevalensi lebih dari 30%.

Adapun 1 daerah, yakni Kabupaten Grobogan masuk kategori hijau atau kasus stunting kurang dari 10%.

BACA JUGA:  Ini Aturan Terbaru Penerima Bansos di Jateng, Wajib Vaksin!

Sukaryo menyebut beragam upaya penanganan stunting terus dilakukan.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), selama 2021 terjadi penurunan prevalensi angka stunting di Indonesia, yaitu dari 27,67% (2019) menjadi 24,40% (2021).

BACA JUGA:  Wuih! Jumpa Ganjar, Dubes Singapura Kepincut Investasi di Jateng

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Widwiono, menjelaskan  ada 5 strategi yang diterapkan untuk mencegah stunting.

Ini adalah mencegah kelahiran bayi berpotensi stunting, pengasuhan 1.000 hari pertama kelahiran, memperkuat basis data intervensi dan monitoring stunting, promosi dan pelembagaan keterlibatan masyarakat serta kemitraan penanganan stunting.

Langkah lainnya adalah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat provinsi hingga kabupaten kota.

Tim ini bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, termasuk di dalamnya menggerakkan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

BKKBN pada akhir 2021 telah melatih 26.083 TPK di Jawa Tengah yang terdiri dari bidan/tenaga kesehatan, kader PKK, dan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) atau yang lebih dikenal dengan Kader KB.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG