Wuih! Jumpa Ganjar, Dubes Singapura Kepincut Investasi di Jateng

GenPI.co Jateng - Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya, mengaku tertarik untuk berinvestasi di Jawa Tengah.

Hal ini disampaikannya saat berjumpa dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kantor Gubernur, Rabu (9/3).

Pada pertemuan ini, keduanya membicarakan soal rencana investasi Singapura di Kendal Industrial Park.

BACA JUGA:  Petani di Demak Gagal Panen 3 Musim Gegara Tol, Tolong Pak Ganjar

Tercatat sudah ada 69 investor di kawasan ini dengan ratusan pekerja.

Selain itu, ada pula Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu yang siap memasok para pekerja untuk industri ini.

BACA JUGA:  Marak Investasi Bodong, Ganjar Berharap OJK Lakukan Ini

“Bincang-bincang antara Singapura sama Jawa Tengah. Kami sudah ada cukup lama investasi dari Singapura ke Jawa Tengah. Menurut saya, ini (investasi Singapura di Jateng) masih urutan ketiga,” kata Anil, seperti dikutip jatengprov.go.id, Rabu (9/3).

Anil mengaku tertarik untuk mengembangkan bisnis di Jateng.

BACA JUGA:  Ganjar Apresiasi Hapus Tes Covid-19 Jadi Syarat Perjalanan, Tapi

Salah satu yang potensial untuk dijajaki investasi adalah Kendal Industrial Park.

“Kami tadi diskusi, dari momentum itu agar bisa dapat lebih banyak invesment (investasi) dari Singapura maupun lewat Singapura untuk Industrial Park (Kendal Industrial Park),” imbuh dia.

Sementara itu, Ganjar menjelaskan Singapura serius untuk sama-sama mengembangkan Kendal Industrial Park ini.

Dia meminta masyarakat Kendal untuk menyiapkan diri. Masyarakat Kendal diminta belajar mesin, desain, hingga marketing.

Selain itu, pihaknya berharap banyak sekolah kejuruan yang bisa menyuplai tenaga yang dibutuhkan.

Akan tetapi, infrastruktur akomodasi seperti pelabuhan dan transportasi darat masih menjadi persoalan.

“Intinya, barang keluar masuknya harus gampang. Kapasitas juga cukup besar sehingga mereka mendapatkan jaminan, ya investasi di sana memang menarik,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, menambahkan nilai investasi Singapura di Jateng merupakan nomor 3 terbesar setelah Jepang dan Korea Selatan.

Investasi dari Singapura meliputi sektor perumahan, industri makanan, peternakan, dan tekstil.

“Total nilai investasi 135 juta dolar AS sampai dengan tahun 2021,” jelas dia.(*)