GenPI.co Jateng - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diaspora berkomitmen mengembangkan peternakan sapi Blora guna mengatasi masalah kemiskinan.
Sapi selain budi daya, akan dikembangkan juga menjadi berbagai produk turunan seperti sosis, yoghurt, dan lainnya.
Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi antara PT Andini Blora Gama Sejahtera (ABGS) dan UGM dengan Pemkab Blora.
Direktur Utama PT ABGS, Teguh Budi Pramono, mengatakan PT ABGS merupakan gabungan diaspora Blora yang ingin berperan serta dalam pengembangan Blora yang maju.
Mereka akan mengembangkan potensi yang ada d Blora salah satunya adalah peternakan.
“Karena sampai saat ini peternakan itu Blora itu memiliki 260 ribu ekor sapi dan ini terbesar di Jawa Tengah,” ujar dia, dikutip Blorakab.go.id, Minggu (6/3).
Wakil Rektor UGM, Djagal Wiseso Marseno, mengatakan UGM mendukung pengembangan potensi Blora ini.
Pengembangan peternakan Blora bisa diarahkan menuju konvergensi yakni menjadi industri berbasis ternak seperti sosis, yoghurt, dan lainnya.
“Kegiatan ini harus terus dijaga, sehingga roadmap kedepan bagaimana ABGS bisa mensejahterakan Blora, mengubah kemiskinan Blora menjadi daerah yang makmur,” ujar dia.
Dukungan UGM juga diwujudkan dengan menerjunkan SDM termasuk dosen dan mahasiswa dalam kerangka KKN secara tahun jamak.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari UGM dan PT ABGS.
Menurut dia, peran diaspora dan kampus penting dalam menangani di Blora seperti kemiskinan, tingkat pengangguran, dan masalah sosial ekonomi lainnya.
“Kami mewakili Pemkab Blora siap mendukung, yang nantinya bermanfaat untuk kepentingan masyarakat kami, kami siap,” terangnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News