GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan regenerasi dengan memunculkan pejuang atau sukarelawan kemanusiaan muda.
Regenerasi ini dapat dilakukan dengan mendidik dan membangun rasa kemanusiaan sejak usia dini.
Misalnya, pada pelajar, santri, dan mahasiswa, melalui Palang Merah Remaja (PMR).
“Munculnya anak-anak muda, termasuk dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri, adalah masa depan PMI Jawa Tengah dan penjaga kemanusiaan,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Minggu (6/3).
Menurut dia, selama ini PMI Jawa Tengah telah menjadi bagian dari kehadiran Jawa Tengah dalam kegiatan kemanusiaan.
“Sebenarnya PMI itu punya anak, yaitu PMR. Itu bisa kita didik untuk membangun rasa kamanungsan. Kalau rasa kemanusiaan tinggi, maka aksi kemanusiaan ini akan berjalan dengan baik. Kita dukung penuh untuk munculnya sukarelawan dari anak muda, santri, pelajar, dan mahasiswa,” ungkap dia.
Di sisi lain, keikutsertaan relawan PMI dalam setiap aksi kemanusiaan yang dikirimkan Jawa Tengah tidak sekadar meramaikan.
Mereka merupakan orang-orang yang benar-benar mendedikasikan segala ilmu dan jejaringnya untuk membantu.
“Mereka suka dengan kesukarelaannya dalam membantu. PMI bukan yang datang untuk merepotkan, tetapi kalau datang itu ya orangnya, ya keterampilan, ya peralatan, dan logistik juga. Ketika itu dikolaborasikan dengan yang lain, maka semua akan cepat selesai,” papar Ganjar.
Maka dari itu, kekuatan besar inilah yang harus terus dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan lagi.
Terlebih PMI Jateng selalu dijadikan contoh karena memiliki kemandirian bagus, capacity building hebat, pembangunan jejaring serius, dan sukarelawan yang banyak.
“PMI Jateng akan menghadapi tantangan yang lebih, tetapi jangan berkecil hati. Kami akan mendukung penuh apabila PMI memerlukan bantuan untuk meningkatkan diri,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News