GenPI.co Jateng - Meski Tarif Cukai Naik, dampaknya diharapkan tidak sampai mengganggu kondisi perekonomian masyarakat.
Sebaliknya, naiknya cukai diharapkan bisa meningkatkan target produksi rokok.
Jam kerja karyawan yang tadinya dikurangi, bisa dikembalikan lagi secara optimal.
“Nantinya bisa dioptimalkan agar target produksinya naik,” ujar dia, dikutip Antara, Sabtu (4/3).
Hal itu disampaikan Taj Yasin di sela kunjungan ke pabrik rokok Sukun di Kudus.
Menurut Taj Yasin, penting mempertimbangkan kondisi masyarakat agar tetap bisa bekerja.
Kenaikan tarif cukai ini juga perlu digelar evaluasi apakah target penerimaan cukai rokok bisa terlampaui atau tidak.
Apabila target tidak tercapai, hal ini menjadi bahan evaluasi pengambilan keputusan terkait cukai rokok di masa mendatang.
"Harapannya tentu tidak perlu dinaikkan, dengan catatan target penerimaan bisa dijangkau," terang dia.
Senior Manager Corporate Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho, mengatakan kenaikan tarif cukai diprediksi turut berpengaruh terhadap harga jual rokok yang turut naik.
Dampaknya adalah perubahan pola konsumsi rokok masyarakat.
Apalagi kini situasinya masih pandemi diikuti kenaikan sejumlah harga barang kebutuhan pokok.
Masyarakat justru akan makin ketat dalam membelanjakan uangnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News