GenPI.co Jateng - Sepanjang 2021, Pemkab Blora mendaftarkan 207 inovasi pelayanan publik kepada Kementerian Dalam Negeri.
Capaian ini membuat Plh Kepala Badan LItbang Kemendagri, Eko Prasetyo kagum.
Menurut dia, inovasi ini harus terus didorong memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.
Inovasi bagus akan percuma jika manfaatnya belum bisa dirasakan masyarakat. Kami yakin Blora ke depan pasti bisa menjadi Kabupaten Terinovatif," kata dia, dikutip Blorakab.go.id, Rabu (2/3).
Bupati Blora, Arief Rohman, menceritakan soal resep kaya inovasi yang dibuat oleh jajarannya.
Inovasi ini tak lepas dari komitmen memperbaiki pelayanan publik dan terobosan program pembangunan.
Salah satu inovasi ini adalah pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP) yang dibangun kurang dari 100 hari.
“Kini memiliki layanan hingga 200 lebih. Saat itu juga digadang menjadi MPP tercepat di Indonesia," ujar Arief.
Arief juga menggelar roadshow keliling OPD bersama wakilnya, Tri Yuli Setyowati.
Mereka berdua memantau langsung pelaksanaan pelayanan publik di masing-masing kantor.
Hasilnya, mereka mendorong kepala dinas menjadi inovator bukan tipikal bos untuk perbaikan layanan.
Arief lantas mengevaluasi kinerja setiap kepala OPD setahun sekali.
“Jika kinerjanya kurang memuaskan dan minim inovasi tentunya akan disiapkan pemain pengganti, bahkan kalau perlu naturalisasi," ujar Arief.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News