Waduh! 12.485 Warga Kota Pekalongan Nganggur, Ini Solusinya

03 Maret 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Pekalongan mencapai 6,89% atau sebanyak 12.485 orang pada 2021.

Jumlah ini secara kumulatif naik jika dibandingkan dengan angka pengangguran pada 2020 sekitar 11.000-an.

Maka dari itu, Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) Kota Pekalongan menyiapkan berbagai pelatihan untuk menekan angka pengangguran ini.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Pekalongan Gelar Operasi Yustisi, Mohon Prokes!

“Tetapi secara persentase jumlah tersebut menurun. Di 2020 persentasenya mencapai 7,02%. Sedangkan, di tahun 2021 turun menjadi 6,89%. Penurunan ini secara persentase terjadi karena memang pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan 2021 berjalan dengan baik, yakni 3,56%,” kata Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, dikutip pekalongankota.go.id, Kamis (3/3).

Menurut dia, ada banyak faktor yang mendorong kenaikan angka pengangguran.

BACA JUGA:  Begini Rencana Wali Kota Pekalongan Soal Pasar Banjarsari

Antara lain, kenaikan angkatan kerja yang cukup tinggi dari 2020 ke 2021, yakni sebanyak 24.000.

Sedangkan pada 2020 angkatan kerja jumlahnya sekitar 157.000  orang.

BACA JUGA:  Wuih! Museum Batik Pekalongan Punya Koleksi Batik Berusia 1 Abad

Kini angka tersebut bertambah 24.000 orang sehingga menjadi 181.000 orang.

Budi menilai jika dilihat data lebih detail, banyak siswa SMA/SMK yang tidak melanjutkan sekolah dan langsung bekerja menjadi angkatan kerja.

Namun, hal ini perlu dilakukan pendataan lebih lanjut secara detail.

"Oleh karena itu, pada tahun ini untuk mengantisipasi lonjakan kembali angka pengangguran, kami akan melakukan pendataan pada siswa-siswi SMA/SMK kelas 3. Bagi mereka yang tidak melanjutkan sekolah, maka kami akan memberikan pembekalan melalui bursa kerja kursus ke sekolah-sekolah SMA/SMK di Kota Pekalongan," papar dia.

Selain itu, pihaknya menyiapkan sejumlah upaya untuk menekan angka pengangguran ini.

Pertama, dari sisi suplai dan demand baik warga maupun semua sektor diharapkan bekerja sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, maka mampu menyerap tenaga kerja dan membuka peluang kerja lebih tinggi.  

Kedua, Dinperinaker juga telah menyiapkan paket pelatihan keterampilan kerja yang jauh lebih banyak dibandingkan 2020.

Pelatihan ini dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

"Kami juga akan menyiapkan pelatihan baru tentang kewirausahaan yang akan menyasar ke semua kelurahan,semoga disetujui dengan memanfaatkan dari dana cukai," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG