GenPI.co Jateng - Badan Usaha Milik Desa Bersama alias BUM Desma di Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara dimodali Rp1,7 miliar untuk usaha jualan obat pertanian.
Modal itu berasal dari iuran 17 desa yang mendirikannya senilai masing-masing Rp100 juta pada Juni 2020.
Direktur BUM Desma Jawara Mukti Bersama, Endri Bagus Panuntun, mengatakan keputusan membuka toko obat pertanian ini guna mendekatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat Pejawaran.
“[Kami] memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Kecamatan Pejawaran yang mayoritas adalah petani,” kata dia, dikutip Banjarnegarakab.go.id, Kams (3/3).
Hasilnya, BUM Desma ini mencetak laba Rp36 juta pada 3 bulan masa transisi dan 3 bulan produktif.
Laba itu lalu dialokasikan untuk PAD 35%, komisaris 10%, pengawas 5%, BUM Desma 20%, penambahan modal 20%, peningkatan kapasitas 5%, dan sosial 5%.
Endri memandang ke depan BUM Desma bisa mengembangkan pemasaran obat ke sejumlah kecamatan bahkan hingga nasional.
Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mengatakan saat ini di Banjarnegara ada 257 BUM Desa dengan 55 di antaranya sudah bersertifikat Kemendes PDTT dan 3 BUM Desma.
Menurut dia, capaian ini merupakan prestasi yang patut dibanggakan.
“Setiap desa sedang mencari keunggulan untuk dikembangkan dan dikerjasamakan dalam rangka menyokong ekonomi desa serta kesejahteraan masyarakat,” kata Syamsudin.
Dia berharap keberadaan BUM Desa dan BUM Desma memberikan manfaat dalam pengentasan kemiskinan di Banjarnegara.
“Ini menjadi bagian dalam upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Banjarnegara,” harap Syamsudin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News