GenPI.co Jateng - Sebanyak 2 desa/kelurahan di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, dilanda angin puting beliung pada Kamis (2/12) sore.
Akibatnya, belasan rumah dan bangunan mengalami kerusakan khususnya di bagian atap.
Beruntung, pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
“Angin ribut tersebut mengakibatkan belasan rumah atau bangunan mengalami rusak, terutama di bagian atap," kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Toifur Hadi, Kamis.
Adapun 2 desa/kelurahan yang terdampak, yakni Desa Wanutengah dan Kelurahan Parakan Wetan.
Pihaknya mendata sejumlah rumah rusak di Dusun Mulyosari, Desa Wanutengah.
Sedangkan di Kelurahan Parakan, sebanyak 5 rumah rusak ringan pada bagian atap, tempat parkir Masjid Al Mujahidin rusak ringan, dan sebuah gereja juga rusak pada bagian atapnya tepatnya di Panjangsari Lama.
BPBD Temanggung melalui akun Instagramnya mengunggah video peristiwa angin puting beliung yang sempat terekam kamera.
Akun itu menjabarkan kronologis terjadinya angin puting beliung.
Bencana angin kencang itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di lingkungan Panjangsari Lama, Kelurahan Parakan Wetan dan Dusun Mulyosari, Desa Wannutengah, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Sementara itu, Sekretaris Camat Parakan, Edi Mursito, menjelaskan setelah peristiwa angin puting beliung ini, aliran listrik di wilayah ini sempat padam.
Di sisi lain, para relawan serta warga setempat bergotong-royong menyingkirkan puing-puing material atap rumah yang rusak.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News