Waduh, Siklon Tropis Bikin Tangkapan Ikan Nelayan Cilacap Menurun

01 Maret 2022 16:30

GenPI.co Jateng - Hasil tangkapan ikan nelayan Cilacap menurun dipicu dampak siklon tropis Anika di sekitar Australia sejak awal 2022.

Kepala Unit Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Siti Anjarum, mengatakan total produksi ikan pada Januari 2022 mencapai 518 ton dengan nilai transaksi Rp2,5 miliar.

Jumlah itu menurun dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 586 ton dengan nilai transaksi Rp4,4 miliar.

BACA JUGA:  Kudus Gelar Simulasi Tangani Kebakaran, Cara Memakai Apar Disorot

Data itu dihitung berdasarkan catatan dari delapan TPI yang dikelola KUD Mino Saroyo.

"Itu sangat tergantung pada jenis ikan dan harganya karena pada Januari 2021 kebanyakan udang rebon," kata Siti, dikutip Antara, Selasa (1/3).

BACA JUGA:  Perhatian! Operasi Candi Demak Dimulai, Ini Daftar Lokasi Razia

Kemudian, pda Februari 2021, volume ikan yang dilelang mencapai 406 ton dengan nilai transaksi Rp3,5 miliar.

Siti masih menghitung produksi dan transaksi ikan Februari 2022 mengingat penutupan baru dilakukan tadi malam.

BACA JUGA:  Wuih! Setahun Beroperasi, KRL Jogja- Solo Layani 2,2 Juta Orang

“Mungkin dalam dua-tiga hari ke depan baru bisa diketahui," sambung Siti.

Dia memperkirakan produksi ikan dan nilai transaksi pada Februari 2022 menurun akibat cuaca buruk di perairan selatan Jawa Tengah.

"Kemarin sering terjadi angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan, sehingga banyak kapal besar maupun kecil yang tidak berani melaut," imbuh dia.

Ketua KUD Min Saroyo, Untung Jayanto, mengatakan berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dampak siklon tropis Anika di sekitar Australia terhadap cuaca di perairan selatan Jawa Tengah sudah melemah.

"Informasi dari BMKG, hari ini [1/3] terakhir dampak siklonnya," kata Untung.

Dia berharap cuaca ini lekas membaik agar para nelayan kembali melaut.

“Mudah-mudahan kondisi cuaca sekarang bisa membawa ikan layur kembali ke permukaan, kemarin sebenarnya sudah mulai muncul tapi akhirnya menghilang lagi," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG