GenPI.co Jateng - Perencanaan pembangunan harus dibarengi dengan kajian kebencanaan di masing-masing wilayah.
Sebab, bencana menjadi salah satu faktor yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan baik ekonomi maupun infrastruktur.
Selain itu, bencana juga menjadi penyebab rusaknya hasil-hasil pembangunan.
"Dengan adanya strategi pembangunan yang melibatkan kajian bencana diharapkan proses pembangunan akan berjalan dengan baik," kata Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Indra Permanajati, dikutip Antara, Senin (28/2).
Dia menerangkan bencana berpotensi menghabiskan biaya yang tidak sedikit, sehingga kajiannya perlu mendapatkan prioritas dalam pembangunan.
Hal ini supaya pembangunan bisa berjalan berkelanjutan.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, akan mampu melakukan langkah pencegahan terhadap kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi," sambung dia.
Salah satu langkah antisipatif yakni memasukkan desain tata ruang dan konsep mitigasi dalam pembangunan wilayah.
Desain ini meliputi peta potensi bencana di suatu wilayah mekanisme bencana dan sebaran bencana yang berpeluang terjadi.
Hal ini makin penting dan relevan lantaran upaya mitigasi harus diperkuat guna menekan faktor risiko yang ditimbulkan.
"Pada tahun 2022, perlu menjadi program prioritas, terutama pada wilayah-wilayah yang rawan bencana," pesan Indra.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News