GenPI.co Jateng - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro atau Undip mengembangkan kopi menjadi lilin aromaterapi.
KKN ini digelar di Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Di sana, kopi menjadi salah satu produk yang banyak dihasilkan warga setempat.
Kopi lazim diolah menjadi kopi bubuk kalisidi alias Kobuka yang menjadi produk khas Desa Kalisidi.
Namun, oleh mahasiswa KKN Undip, kopi ini diolah menjadi produk non pangan yakni lilin aromaterapi kopi.
“Lilin Aromaterapi Kopi merupakan bagian dari Program Kerja Monodisiplin saya,” kata mahasiswa KKN Undip, Septi Enjelina Sitio, dikutip Undip.ac.id, Senin (21/2).
Menurut dia, lilin aromaterapi kopi ini kaya manfaat mulai dari pereda stres lantaran kandungan Chlorogenic dan Kafein-nya yang membantu membuat rileks.
Selain itu, lilin ini dimanfaatkan sebagai hiasan ataupun dekorasi, serta dapat menjadi sumber cahaya ketika listrik sedang padam.
Septi menuturkan untuk membikin lilin aromaterapi kopi terbilang sederhana.
Lilin atau parafin diserut lalu masukkan ke dalam kaleng. Panaskan lilin agar cepat mencair.
Kemudian masukkan bubuk kopi 2-3 sendok makan ke dalam lilin cair itu.
Tambahkan essence kopi sebanyak empat tetes, lalu aduk sampai merata. Lalu, siapkan wadah dan sumbu lilin.
“Tuangkan larutan lilin ke dalam wadah/gelas kaca diamkan lilin selama semalam agar keras sempurna,” terang Septi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News