GenPI.co Jateng - Ibu hamil di Magelang didorong agar menjalani karantina 14 hari menjelang persalinan guna memastikan tidak terinfeksi Covid-19.
Dengan kebijakan ini diharapkan para ibu hamil bisa bersalin dengan sehat.
Hal ini ditempuh Pemkab Magelang menyusul dihentikannya kelas ibu hamil seiring terjadi lonjakan Covid-19.
Plt. Kepala DInas Kesehatan Kabupaten Magelang, Sunaryo, mengatakan dalam jangka panjang Magelang harus memenuhi indikator kesehatan seperti angka kematian ibu dan anak stunting.
Maka itu, terbitlah kebijakan agar ibu hamil karantina selama 14 hari untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.
Biasanya pemantauan ini bisa dilakukan melalui kelas ibu hamil. Namun, kelas ini mandek akibat pandemi.
“Tujuannya adalah menekan angka kematian ibu dan anak. Kami berprinsip ibu hamil jangan sampai terinfeksi Covid-19," kata Sunaryo, dikutip Magelangkab.go.id, Rabu (23/2).
Melalui karantina 14 hari ini, saat ibu hamil masuk ke fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan bisa segera melakukan penanganan.
"Aktivitas rutin tetap dilakukan. Ibu hamil tetap diperiksa, ditambah program antisipasi Covid-19,” sambung dia.
Selain tu, Posyandu tetap berjalan dengan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, antisipasi Covi-19 juga diberikan terhadap kelompok rentan lain yakni pasien komorbid, anak-anak dan lansia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News