GenPI.co Jateng - Shuttlecock buatan home industry Batang ternyata memiliki kualitas berstandar internasional.
Produk dengan merek IND Shuttlecock itu memiliki sertifikat standar Badminton World Federation (BWF) dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
“Ini sangat luar biasa walaupun diproduksi secara tradisional. shuttlecock sudah dipasarkan 30 Provinsi di Indonesia dan 5 negara,” kata Bupati Batang, Wihaji, dikutip Batangkab.go.id, Rabu (23/2).
Shuttlecock itu diproduksi di Perum Widya Asri, Kecamatan Batang, Batang.
Kini, permintaan yang terus bertambah membuat pemilik usaha, Ahda Al Faizu itu membutuhkan banyak tenaga kerja.
Wihaji memerintahkan Disperindagkop untuk membikin pelatihan khusus pembuatan Shuttlecock sehingga mereka bisa langsung bekerja begitu pelatihan rampung.
Menariknya home industry ini bisa meraih omzet hingga Rp500 juta per bulan.
“Ini luar biasa, perputaran uangnya bisa mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta. Ini tergantung produksi tenaga kerjanya semakin banyak produksi omsetnya semakin banyak,” ujar dia.
Pemilik IND Shuttlecock, Ahda Al Faizu, mengatakan kepiawaian membuat shuttlecock sebelumnya menjadi karyawan salah satu home industry yang sama di Malang, Jawa Timur.
Sejak itu, di bertekad membikin produk yang sama di rumahnya, Batang.
“Alhamdulilah shuttlecock diterima di pasaran,” ujar dia.
Saat ini, usahanya mempekerjakan 10 orang dengan jangkauan pemasaran di 30 provinsi di tanahair dan 5 negara asing. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News