GenPI.co Jateng - Kecelakaan maut terjadi antara mobil dan KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen di petak jalan Stasiun Kemranjen-Stasiun Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/2) sekitar pukul 11.31 WIB.
Akibatnya, 2 orang meninggal dunia dan 3 korban luka-luka.
Peristiwa ini terjadi saat KA Bangunkarta akan melintas di JPL 495, ada sebuah mobil yang menerobos penjagaan dari warga.
Warga sekitar dan pengendara lain sebenarnya telah mengingatkan pengemudi mobil akan ada kereta api yang akan melintas.
Namun demikian, peringatan tersebut diabaikan sehingga pengemudi menerobos perlintasan tersebut.
Pada saat itu masinis membunyikan Semboyan 35 melalui terompet lokomotif.
"Oleh karena jarak yang sudah dekat, akhirnya mobil menemper KA Bangunkarta. Berdasarkan informasi yang kami terima, pengemudi mobil tersebut sebelum kejadian telah diperingatkan oleh warga sekitar dan pengendara lainnya, namun tidak menghiraukan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Ayep Hanapi, Rabu (23/2).
Ayep menjelaskan masinis KA Bangunkarta melaporkan kepada Pusdalopska terkait kejadian KA Bangunkarta tertemper (istilah perkeretaapian yang berarti tertabrak) mobil di JPL 495 (perlintasan resmi terjaga swadaya), KM 413+2/3 petak jalan Stasiun Kemranjen-Stasiun Sumpiuh.
Akibat kejadian tersebut, bagian belakang mobil berpelat nomor B1559ZFY yang diketahui dikemudikan oleh seorang pria berinisial WP (58), warga Desa Sibrama RT 01 RW 01, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, tertabrak KA Bangunkarta.
Kejadian ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 3 korban mengalami luka-luka.
Mereka merupakan warga Desa Sibrama RT 01 RW 01, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Setelah lokomotif dan rangkaian dinyatakan dalam kondisi baik, KA Bangunkarta meneruskan perjalanan menuju Pasarsenen, Jakarta.
Ayep mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam berlalu lintas terutama saat melintasi perlintasan sebidang.
Menurut dia, kejadian kecelakaan ini perlu menjadi perhatian masyarakat pengguna jalan raya.
Hal itu menunjukkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas masih rendah.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News