Protes Soal Ini, Sopir Truk Blok Jalur Lingkar Selatan Kudus

22 Februari 2022 13:00

GenPI.co Jateng - Seratusan sopir truk di Kabupaten Kudus berunjuk rasa dengan menutup akses jalan lingkar selatan pada Selasa (22/2).

Mereka menolak kebijakan pemerintah soal larangan truk over dimension and overloading (ODOL).

Mereka menuntut pemerintah untuk merevisi aturan tersebut.

BACA JUGA:  Harga Kedelai Impor Naik, Beredar Kabar Produsen Tahu Kudus Mogok

"Tuntutan kami, aturan soal ODOL harus direvisi dan jangan buat aturan yang merugikan masyarakat kecil," kata salah satu sopir truk, Muh Ali Ikhsan, Selasa.

Para sopir ini menunggu hasil audiensi perwakilan pedemo dengan DPRD setempat.

BACA JUGA:  Isoter Rusunawa Kudus Disiapkan, Pasien Isoman Diverifkasi Ulang

Ali menyebut hampir semua truk ketika mengangkut barang mengalami kelebihan.

Menurut dia, selama ini tarifnya tergolong murah. Sedangkan biaya operasional, kapasitas muatannya juga harus disesuaikan.

BACA JUGA:  Begini Cara Pemkab Kudus Atasi Tunggakan PBB Rp17,26 Miliar

Jika pemerintah memberlakukan normalisasi ODOL dan harus ada perbaikan dimensi kendaraan, maka akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan masyarakat.

Hal ini lantaran mahalnya tarif jasa angkutan barang.

Sebagai contoh, tarif angkutan pasir jika sebelumnya truk kol disel dengan tarif Rp 2,5 juta bisa mengangkut 16 ton pasir.

Pada aturan yang baru dengan tarif sama hanya bisa mengangkut 4,5 ton pasir.

Di sisi lain, dalam aksi unjuk rasa ini truk diparkir di kanan kiri jalan lingkar selatan Kudus.  

Akibatnya, jalan ini tidak bisa dilalui mobil sejak pukul 10.10 WIB.

Penutupan akses juga terjadi di perempatan Jalan Lingkar Kencing dan lampu merah depan DPRD Kudus.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG