GenPI.co Jateng - Bendungan Randugunting kini mulai diisi. Setidaknya butuh waktu sebulan untuk memenuhi bendungan ini.
Bendungan ini memiliki daya tampung mencapai 14,42 juta meter kubik.
Nantinya bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih, irigasi lahan pertanian, konservasi sumber daya air, dan pemulihan sumber air tanah di kawasan bendungan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, menerangkan untuk pengisian air di Bendungan Randugunting akan memerlukan waktu ideal hingga 1 bulan.
“Pengisian mulai dilakukan antara 15 hari hingga 30 hari, hingga nantinya muka air permukaan mencapai kedalaman 70 meter. Ini lebih cepat dari perkiraan desain awal kami,” kata dia, dalam seremonial impounding (penutupan bendungan), dikutip jatengprov.go.id, Selasa (30/11).
Menurut dia, fenomena La Nina yang menjadi penyebab curah hujan tinggi mendukung percepatan pengisian bendungan.
Adapun saluran pengelak aliran sungai yang dibendung, ditutup untuk pengisian air di badan bendungan, mulai Senin (29/11).
Ia menjelaskan Bendungan Randugunting ini akan dimanfaatkan sejumlah wilayah, yakni Blora, Rembang, dan Pati.
Nantinya Kabupaten Rembang dan Pati akan mendapatkan air bersih dengan aliran 50 liter per detik.
Sedangkan Blora memeroleh air 100 liter per detik.
Bupati Blora, Arief Rohman, berharap setelah pengisian rampung pada akhir tahun ini maka awal Januari 2022 bendungan bisa diresmikan.
Pihaknya juga bakal menyiapkan konsep pengembangan potensi wisata di Bendungan Randugunting.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News