GenPI.co Jateng - Seorang sopir truk dipukul pakai helm oleh anggota polisi Polres Kudus saat berdemo di kantor Dinas Perhubungan Kudus, Kamis (17/2).
Konflik itu berakhir damai seusai permohonan maaf polisi diterima sopir truk.
Insiden itu bermula saat seorang sopir truk, Slamet Riyanto, hendak melerai konflik antara sopir dan polisi di tengah aksi demo.
Kabarnya, ada anggota yang hendak tertabrak. Namun, dia disangka merekam kejadian itu.
“Kami selaku Kasatlantas Polres Kudus menyampaikan permohonan maaf atas adanya insiden yang dilakukan anggota kami terhadap saudara Slamet Riyanto,” kata Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Galuh Pandu Pandega, dikutip Antara, Jumat (18/2).
Permintaan maaf juga disampaikan oleh pemukul sekaligus anggota Satlantas Polres Kudus, Briptu M. Fernanda.
Permintaan maaf itu disaksikan Kasat Lantas Polres Kudus dan kuasa hukum sopir truk.
Slamet Riyanto menerima permohonan maaf dari Briptu M Fernanda bersama anggota lainnya.
"Permintaan maaf mereka saya terima. Kasus ini juga sudah diselesaikan secara musyawarah tanpa harus melalui jalur hukum," kata Slamet.
Saat ditemui di tengah aksi demo, Slamet mengalami luka kecil di bagian kepala sebelah kiri.
Saat kejadian, luka itu masih terlihat jelas.
Dia juga membantah melakukan hal-hal anarkistis selama aksi demo terkait kebijakan truk over dimension dan overloading (ODOL).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News