GenPI.co Jateng - Kasus kematian Covid-19 di Jawa Tengah didominasi orang yang memiliki komorbid dan belum vaksin.
Maka dari itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat segera divaksin bagi yang belum, terutama mereka yang berisiko tertular Covid-19.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menko Marves secara virtual di rumah dinasnya, Kamis (17/2) petang.
“Kasus-kasus kematian kita dari catatan yang diberikan Pak Menko dan Pak Menkes beberapa waktu yang lalu sama. Mereka komorbid dan belum divaksin,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Kamis.
Data vaksin.kemkes.go.id, kasus kematian Covid-19 di Jateng naik 0,34% per Rabu (16/2) jika dibandingkan dengan 25 Januari 2022 lalu.
Masyarakat juga diminta untuk disiplin protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker saat beraktivitas.
Dengan demikian, aktivitas dan kegiatan masyarakat bisa tetap berjalan.
“Kami dorong penggunaan masker. Jadi aktivitas mereka tetap boleh berjalan, prokesnya kami atur dengan ketat sesuai aturan yang ditentukan. Kami meminta masyarakat untuk tidak melepas masker,” papar dia.
Di sisi lain, beberapa daerah mulai mengaktifkan tempat isolasi terpusat karena adanya peningkatan kasus yang signifikan.
Misalnya, di Kota Semarang ada 3 tempat isoter yang dibuka.
Dari 3 tempat ini, 1 di antaranya sudah terisi pasien Covid-19.
“Jadi sampai hari ini kami lakukan skenario seperti saat Delta itu, alhamdulillah beberapa rumah sakit umpama kemarin saya cek lapangan mereka yang dulu oksigennya sulit, sekarang mereka sedang menyiapkan tabung atau isotank baru,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News