Ogah Menganggur, Ratusan Sopir Truk Demo Tolak Larangan ODOL

17 Februari 2022 15:30

GenPI.co Jateng - Ratusan sopir truk demo di kantor Dinas Perhubungan Kudus menolak larangan truk over dimension and over loading  alias ODOL.

Mereka berdemo dengan membawa truk yang ditempeli poster penolakan normalisasi truk ODOL.

Alasannya, kebijakan itu membikin mereka khawatir menganggur karena kehilangan pekerjaan mereka.

BACA JUGA:  Gibran Absen Upacara HUT Kota Solo, Ternyata Ini Penyebabnya

Mereka meminta Kementerian Perhubungan mengkaji ulang normalisasi ODOL itu.

“Banyak sopir truk yang akan kehilangan mata pencaharian ketika aturan tersebut diberlakukan,” kata Ketua Umum Aliansi Pengemudi Nasional, Suroso, dikutip Antara, Kamis (17/2).

BACA JUGA:  Lahan Ambles dan Rumah Retak di Sawangan Wonosobo, Ada Apa Ini?

Menurut dia, tak semua sopir bisa memperbaiki dimensi truk lantaran harus membayar angsuran kredit.

Selain itu, mereka masih menanggung biaya operasional kendaraan.

BACA JUGA:  Tidur Sejenak Siang Hari Bikin Kerja Otak Lebih Baik, Ayo Dicoba!

Suroso menilai seharusnya terlihat dalam penyusunan standarisasi tarif jasa pengiriman barang.

Selama ini, pemerintah tidak terlibat sehingga pengguna jasa kerap menuntut tarif yang murah.

Dia juga meminta pemerintah melibatkan sopir truk dalam pembuatan kebijakan.

Sebab, sopir truklah yang mengetahui permasalahan konkret di lapangan.

“Selama ini yang diajak bicara hanya Organisasi Angkutan Darat (Organda) selaku pengusahanya,” ujar dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG