GenPI.co Jateng - Sedikitnya 50 tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Kudus terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka terpapar diduga berasal dari penularan klaster keluarga.
Dari jumlah itu, 30 nakes di antaranya berasal dari RS Mardi Rahayu.
Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan nakes yang yang positif Covid-19 itu kini menjalani isolasi mandiri.
Saat ini, dia memerintahkan seluruh RS di Kudus menambah kapasitas ruang isolasi menghadapi lonjakan Covid-19.
"Kalaupun ada lonjakan kasus, maka rumah sakit secara otomatis akan menambah ruang rawat inap," ujar Hartopo, dikutip Antara, Kamis (17/2).
Dia menyebutkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate masih berada di 45 persen.
Artinya, ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 terbilang aman.
Plh. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kudus, Andini Aridewi, mengatakan semua RS rujukan Covid-19 menambah kapasitas sebagai antisipasi lonjakan kasus.
“Hal ini mengingat kasus corona di Kudus terus bertambah, sedangkan jumlah kasus corona saat ini 293,” sambung di.
Menurut dia, dari 50 nakes yang terpapar Covid-19 itu sebagian di antaranya sudah sembuh lantaran bergejala ringan.
Mereka umumnya terpapar dari klaster keluarga.
Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Pujianto, membenarkan ada 30 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Mereka seluruhnya menjalani isolasi mandiri lantaran bergejala ringan bahkan tanpa gejala.
"Kami pastikan bukan terpapar karena tugas perawatan terhadap pasien corona, melainkan karena terpapar dari lingkungan keluarga atau ada kontak dengan orang lain," terang Pujianto.
Temuan ini berasal dari hasil pemeriksaan terhadap 1.300 nakes hasil kontak erat dan yang bergejala.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News