GenPI.co Jateng - Jumlah tenaga pendidik keagamaan di Jawa Tengah yang menerima insentif bakal ditambah tahun depan.
Tahun ini adanya sebanyak 211.000 orang mendapat insentif pengajar keagamaan dan tahun depan diupayakan penambahan sebanyak 20.000 orang.
“Rencana kami akan meningkatkan jumlah penerima insentif di 2023. Kami mengusulkan dan saat ini dalam tahap pembahasan. Nanti kami minta (Kanwil Jateng) Kementerian Agama yang menjadi mitra kerja kami untuk melakukan pendataan,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (16/2).
Para tenaga pengajar ini mendapatkan insentif sebesar Rp 100.000 setiap bulan yang disalurkan 3 bulan sekali.
Pihaknya masih melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima insentif.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kesalahan data, termasuk terkait pembaruan data penerima yang telah meninggal dunia, pindah tempat tugas, dan sebagainya.
Pada 2021 ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sekitar Rp500 juta.
Hal itu terjadi karena ada beberapa penerima yang meninggal dunia dan pindah tugas pada 2021.
Maka dari itu, pihaknya kembali melakukan verifikasi data penerima.
Di sisi lain, Wagub yang akrab disapa Gus Yasin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pendataan dan pengawasan pelaksanaan penyaluran insentif pengajar keagamaan.
“Di tengah pandemi Covid-19 banyak anggaran APBD yang di-refocusing. Tetapi alhamdulillah berkat doa para guru agama se-Jateng, program ini tidak di-refocusing, tetap dijalankan dan tidak ada pengurangan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News