GenPI.co Jateng - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di 2 titik di Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, pada Selasa (15/2).
Akibatnya, jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang, ini tertutup karena tertimbun material longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, mengatakan pihaknya mengerahkan 2 alat berat untuk membuka di 2 titik longsor, yakni di Dusun Priangapus dan Dusun Ngepoh, Desa Klepu, Pringsurat, Temanggung.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, upaya saat ini kami mencoba buka akses jalan dulu. Kami usahakan material longsor bisa disingkirkan semua hari ini," kata dia, Selasa.
Toifur menyebutkan 2 lokasi longsor tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter yang dipisahkan oleh sebuah jembatan.
Longsor pertama terjadi di Dusun Pringapus sekitar pukul 14.00 WIB.
Ini terjadi pada tebing setinggi 30 meter yang merupakan lahan perkebunan kopi milik warga bernama Sumani.
Lahan tersebut longsor dan menutupi badan jalan.
Longsor kedua terjadi pada tebing dengan ketinggian 10 meter di Dusun Ngepoh pukul 17.00 WIB.
Material longsor berupa tanah, bebatuan dan lumpur menutupi badan jalan dengan tebal sekitar 3 meter.
Longsor ini praktis membuat jalur alternatif Temanggung menuju Sumowono, Kabupaten Semarang, terputus.
Selain itu, ada 2 bangunan kandang ayam milik warga juga terancam karena berada di bibir tebing longsor.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai longsor susulan.
Hal ini karena tingginya curah hujan dan topografi di wilayah ini banyak tebing.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News