GenPI.co Jateng - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, mengeluhkan hilangnya sinyal telepon seluler yang ada di wilayah ini.
Jaringan komunikasi telepon seluler maupun internet belum pulih setelah terjadi ketegangan antara warga dengan aparat kepolisian terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas pada Selasa (8/2).
Hal ini disampaikan warga kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat kembali mendatangi Wadas pada Minggu (13/2).
"Pak sinyalnya susah Pak, hilang. Listrik juga kemarin padam," kata warga, seperti dikutip jateng.jpnn.com, Senin (14/2).
Ganjar yang mendengar itu langsung meminta ajudannya menelepon petinggi Telkom.
"Mas teleponke (telelpon kan) Pak GM Telkom Mas, bilang saya mau bicara," tutur Ganjar.
Ajudan Ganjar kemudian menelepon GM Telkom. Setelah tersambung, Ganjar langsung berbicara dengan GM Telkom Jateng-DIY tersebut.
"Pak, ini saya sedang di Wadas, Purworejo. Ini warga mengeluhkan sinyal yang hilang. Tolong dicek ya pak, biar masyarakat bisa komunikasi dengan nyaman," papar Ganjar.
Sayup-sayup terdengar suara siap Pak dalam telepon tersebut.
Setelah ditutup, Ganjar mengatakan kepada warga petugas Telkom segera datang untuk melakukan perbaikan.
"Mpun nggih, kersane didandani (sudah ya, biar diperbaiki dulu). Insyaallah lancar," ungkap Ganjar.
Salah satu warga, Mukti, berharap persoalan hilanya sinyal jaringan telepon seluler dan internet segera teratasi.
Dengan demikian, masyarakat bisa kembali berkomunikasi dengan lancar.
"Memang di sini sinyalnya susah, tadi Pak Ganjar saja mau telepon kesulitan," ungkap ini.
Dalam pertemuan ini, Ganjar mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat.
Warga menceritakan kejadian mencekam saat peristiwa pengukuran lahan yang akan digunakan penambangan batu andesit oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Selasa (8/2) lalu.
Mereka berharap agar peristiwa itu tidak terulang kembali.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News