GenPI.co Jateng - Gejala kasus Covid-19 varian omicron memiliki sejumlah perbedaan dengan varian delta yang sempat memicu lonjakan tahun lalu.
Meski demikian, cara pencegahan omicron masih sama dengan varian delta dan secara umum Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Singgih Setyono, mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan guna mencegah varian omicron.
Protokol ini meliputi memakai masker yang benar, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
Masyarakat juga diminta segera mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab, data menunjukkan sebagian besar paparan terjadi pada kelompok yang belum divaksin atau vaksin belum lengkap.
“Lebih dari 33 persen yang terkena itu karena memang belum vaksin,” ujar dia, dikutip Demakkab.go.id, Senin (14/2).
Masyarakat juga diminta jangan panik, jangan cemas, dan jangan takut berlebihan serta meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Singgih, ada sejumlah gejala varian Omicron yang harus diperhatikan masyarakat.
Gejala ini meliputi sakit tenggorokan tanpa disertai batuk, nyeri otot dan sendi, kelelahan, sakit kepala, dan tidak kehilangan indera penciuman.
“Gejala awal sama seperti flu biasa tetapi tidak batuk, atau radang tenggorokan. Kedua, nyeri otot dan sendi. Ketiga merasa kelelahan, terasa sekali kelelahannya,” sambung dia.
Sakit kepala ini kadang disertai demam, meski tidak begitu tinggi.
Selain itu, sejumlah pasien menunjukkan gejala diare disusl batuk kering, hidung tersumbat seperti flu biasa.
“Apabila napas tersengal, kesulitan bernapas atau napasnya cepat sekali, harus segera dibawa ke rumah sakit,” pesan Singgih.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News