GenPI.co Jateng - Sebanyak 29 anak di Kebumen menderita kanker Leukemia, Mereka mengalami sakit itu sejak 2016 – 2017 lalu.
Ketua Paguyuban Peduli Kanker Anak Kebumen, Sunaryo, mengatakan sebagian anak penderita itu kanker masih menjalani pengobatan dan sebagian lagi rampung.
Namun, untuk mendapatkan penanganan ini bukanlah perkara mudah.
Mereka harus menderita secara fisik dan mental akibat pengucilan masyarakat yang takut tertular.
Masih ditambah penderita kesulitan mendapatkan obat lantaran sering kosong.
Obat hanya bisa dipesan melalui Yayasan Kanker Anak Indonesia yang berkantor di Jakarta.
“Banyak sekali kendala dan beban yang harus ditanggung orang tua anak yang menderita kanker ini,” kata dia, dikutip Kebumenkab.go.id, Sabtu (12/2).
Sunaryo juga mengeluhkan soal sulitnya berkonsultasi dengan dokter bagi penderita kanker.
Di Kebumen, masyarakat yang membutuhkan informasi bisa berbagai dengan anggota Paguyuban Peduli Anak.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan kendala utama penanganan kanker ini adalah ketersediaan obat.
“Namun yang paling terpenting adalah bagaimana bentuk kepedulian pemerintah, baik dalam hal support keuangan maupun berkaitan dengan layanan konsultasi,” ujar dia.
Dia meminta Dinas Kesehatan membuka kanal aduan bagi masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat bisa berkonsultasi dan mendapatkan penanganan dengan mudah dengan menghubungi Dinkes.
“Penanganan ini bukanlah hal yang mudah tentunya, butuh perjuangan yang keras khususnya bagi orang tuanya. Apalagi gejalanya sangat cepat,” ujar Bupati.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News