Harga Kedelai Impor di Kudus Tembus Rp 11.000/Kg, Kapan Turun?

12 Februari 2022 19:00

GenPI.co Jateng - Harga kedelai impor terus mengalami kenaikan di Kudus.

Kali terakhir kedelai impor ini dijual dengan harga Rp 11.000/kilogram (kg) dari harga Rp 6.500/kg.

Kondisi ini membuat pengusaha tempe dan tahu pusing. Mereka kemudian melakukan penyesuaian bentuk produk dan harganya.

BACA JUGA:  Pemkab Kudus Gelontorkan Rp30 M Buat Perbaiki Jalan Rusak

"Kenaikan harganya bertahap. Sejak pertengahan 2021, sudah naik berkisar Rp9.000-an per kg. Sedangkan, awal pekan ini harga jual di pasaran berkisar Rp10.900/kg, kemudian per Jumat (11/2) naik menjadi Rp11.000/kg," kata Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus, Amar Ma'ruf, Sabtu (12/2).

Menurut dia, harga kedelai impor ini naik turun sejak pandemi Covi-19.

BACA JUGA:  Innalillahi, Kudus Catatkan Kasus Pertama Omicron Meninggal Dunia

Harganya sempat mencapai Rp 10.000/kg, tetapi turun lagi dan sekarang naik.

Konon kenaikan harga kedelai ini karena hasil panen dari negara pengimpor berkurang.

BACA JUGA:  Ini 3 Kecamatan di Kudus yang Terkena Proyek Tol Demak-Tuban

Alhasil, harga kedelai di pasaran negara asal naik serta adanya kenaikan indeks.

Amar menjelaskan sejak harga jual kedelai mencapai Rp 9.000/kg, para produsen tahu tempe di Kudus sudah melakukan penyesuaian ukuran produk dan harga jual.

"Permintaan kedelai impor di tempat kami juga cukup stabil dengan rata-rata 15 ton per harinya. Sebelum pandemi permintaannya memang cukup tinggi mencapai 20-an ton per hari," papar dia.

Sebenarnya ada kedelai lokal yang memiliki harga hampir sampai dengan impor.

Akan tetapi, para produsen tempe dan tahu ini memilih kedelai impor selain lebih bersih juga jaminan stok tersedia.

Stok kedelai impor di Kudus saat ini sekitar 60 ton. Sedangkan stok kedelai lokal menyesuaikan musim panen.

Adapun jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300-an.

Sementara itu, Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno, menjelaskan komoditas kedelai sejak pandemi memang mengalami fluktuasi harga.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG