GenPI.co Jateng - Baru sebulan berjalan pada 2022, Brebes mencatatkan kasus angka kematian ibu hamil atau AKI sejumlah empat orang.
Kondisi ini direspons Bupati Brebes, Idza Priyanti, dengan mengeluarkan sejumlah strategi.
Idza meminta seluruh pihak bersinergi fokus pada penanganan masalah AKI.
Dia memerintahkan camat dan pihak-pihak terkait menggelar pertemuan rutin sebulan sekali untuk memantau perkembangan ibu hamil.
“Kawal wong meteng, untuk mengetahui perkembangan Ibu hamil yang ada di wilayahnya hingga ke tingkat RT/RW,” kata dia, dikutip Brebeskab.go.id, Kamis (10/2).
Bupati juga memerintahkan Dinas Kesehatan Brebes menyediakan aplikasi monitoring sekaligus mengevaluasi kondisi kesehatan ibu hamil.
Dengan demikian, saat terjadi persalinan, tidak ada keterlambatan penanganan.
“Ini persoalan serius, yang harus ditangani bersama agar tidak terjadi lagi penambahan kasus baru di kemudian hari,” kata Idza.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, Sri Gunadi Parwoko, mengatakan ada empat kasus AKI pada awal 2022.
Padahal, biasanya saban tahun Brebes nihil kasus AKI atau paling banyak 1 orang.
Keempat kasus AKI ini berasal dari rujukan sejumlah puskesmas yakni Bulakamba, Sitanggal, Winduaji, dan Brebes.
“Perlu intervensi program Keluarga Berencana dan menciptakan desa modeling, minimal satu puskesmas satu desa yang akan menjadi pilot project bagi desa-desa lainya,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News